Gubernur Maluku Utara Buka Pelatihan Calon Pekerja Migran di Ternate, Pesankan Jaga Attitude
TERNATE – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menghadiri langsung kegiatan Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berlangsung di Aula Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ternate, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Maluku Utara bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Sebanyak 80 peserta mengikuti pelatihan yang akan berlangsung selama dua bulan, mulai 8 Oktober hingga 29 November 2025.
Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menegaskan bahwa keberhasilan pekerja migran tidak hanya ditentukan oleh keterampilan teknis, tetapi juga oleh etika dan sikap kerja yang baik.
“Kalian akan membawa nama baik daerah dan bangsa. Jadi bukan hanya keterampilan yang penting, tapi juga etika, disiplin, dan tanggung jawab di tempat kerja,” ujar Sherly.
Pelatihan ini mencakup tiga bidang utama, yaitu bahasa Inggris, hospitality (pelayanan), serta caregiver atau careworker bagi peserta yang nantinya akan ditempatkan di Arab Saudi, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.
Sherly juga mengingatkan agar para calon pekerja migran hanya menggunakan lembaga penyalur resmi untuk memastikan perlindungan dan kepastian hukum selama bekerja di luar negeri.
“Kami ingin memastikan para pekerja migran kita terlindungi dan bekerja secara legal. Pemerintah Provinsi akan terus mendorong kerja sama dengan lembaga resmi agar penempatan tenaga kerja berjalan aman dan profesional,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Maluku Utara, Marwan Polosiri, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun ke-26 Provinsi Maluku Utara dengan tema “Membangun Maluku Utara dengan Hati, Inovasi, dan Kolaborasi.”
Menurut Marwan, tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperluas kesempatan kerja ke luar negeri.
“Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan (upskilling) calon pekerja migran agar memiliki bekal yang memadai dan daya saing tinggi di pasar global,” jelas Marwan.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat Maluku Utara serta menyiapkan SDM profesional sebelum diberangkatkan ke luar negeri.
Adapun rincian rekrutmen peserta yaitu:
Bahasa Inggris: 79 pendaftar, 20 lulus seleksi.
Hospitality: 113 pendaftar, 40 lulus seleksi.
Caregiver: 36 pendaftar, 20 lulus seleksi.
Setiap pelatihan memiliki jumlah jam pelajaran berbeda, yakni Bahasa Inggris 340 JPL, Hospitality 240 JPL, dan Caregiver 320 JPL yang terdiri atas materi dan praktik.
Instruktur pelatihan berasal dari berbagai lembaga, di antaranya Disnakertrans Provinsi Maluku Utara, BPVP Ternate, LPK eL-Ris Ternate, BKK SMKN 1 Ternate, Poltekkes Ternate, dan BKK SMKN 3 Ternate.
Melalui program ini, Pemerintah Provinsi Maluku Utara berharap dapat menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja daerah di tingkat nasional maupun internasional.
©Diskominfosan